Kamis, 06 April 2017

MAKALAH SISTEM PAKAR

MAKALAH
KECERDASAN BUATAN
SISTEM PAKAR (Poin a s/d f)





Oleh:
1.      Muhammad Ade Danvi Bagus Alif    (141240000239)
2.      Risky Ajie Setiawan                             (141240000240)
3.      Ika Ariyani                                           (141240000245)
4.      Husnul Khotimah                                (141240000246)


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
universitas islam nahdlatul ulama jepara
Jl. Taman Siswa (Pekeng) Tahunan 59427, Tahunan,Jepara.



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Pakar" tepat pada waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kecerdasan Buatan. Makalah ini berisikan tentang pengertian sistem pakar, manfaat sistem pakar, kekurangan sistem pakar, karakteristik, konsep dasar, dan struktur dari sistem pakar.
Atas tersusunnya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, kemudahan, dan keselamatan kepada penulis dalam menyusun makalah ini
2.      Ibu Nur Aeni Widiastuti, M.Kom, selaku dosen pengampu mata kuliah Kecerdasan Buatan
3.       Seluruh dosen dan staf Prodi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara
4.      Teman-teman Prodi Teknik Informatika.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh Karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, informasi, setra pengetahuan bagi kita semua.

                                                             Jepara, 23 Maret 2017


                                                                                                       Penyusun                                                        



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...........................................................................        i
DAFTAR ISI..........................................................................................        ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................        1
1.1. Latar Belakang...................................................................        1
1.2. Tujuan Instruksional.........................................................        1
1.3. Isi Materi.............................................................................        2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................       
2.1. Pengertian Sistem Pakar...................................................       
2.2. Manfaat Sistem Pakar.......................................................       
2.3. Kekurangan Sistem Pakar................................................       
2.4. Karakteristik Sistem Pakar..............................................       
2.5. Konsep Dasar Sistem Pakar..............................................       
2.6. Struktur Sistem Pakar.......................................................       
2.7. Evaluasi...............................................................................       
BAB III PENUTUP...............................................................................       
3.1. Kesimpulan.........................................................................       
3.2. Saran ..................................................................................       
DAFTAR PUSTAKA............................................................................       
GLOSARIUM........................................................................................       






BAB I

PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi sekarang ini berjalan sangan cepat dan memegang peranan penting dalam berbagai hal. Komputer merupakan salah satu bagian penting dalam peningkatan teknologi informasi. Kemampuan komputer dalam mengingat dan menyimpan informasi dapat dimanfaatkan tanpa harus bergantung kepada hambatan-hambatan seperti yang dimiliki pada manusia, misalnya saja kondisi lapar, haus ataupun emosi. Dengan menyimpan informasi dan sehimpunan aturan penalaran yang memadai memungkinkan komputer memberikan kesimpulan atau mengambil keputusan yang kualitasnya sama dangan kemampuan seorang pakar bidang keilmuan tertentu. Salah satu cabang ilmu komputer yang dapat mendukung hal tersebut adalah sistem pakar.
Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana “mengadopsi” cara seorang pakar berpikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu.

1.2. Tujuan Instruksional
Ada beberapa tujuan instruksional dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:
  1.  Menambah pengetahuan bagi mahasiswa dalam memahami sistem pakar
  2.  Memahami tentang pengertian sistem pakar
  3. Mengetahui manfaat sistem pakar
  4. Mengetahui kekurangan sistem pakar
  5. Memahami karakteristik, konsep dasar, dan struktur dari sistem pakar
  6. Mendorong mahasiswa supaya lebih kreatif dan terinovasi untuk membuat sebuah mesin atau alat pengembangan sistem pakar.


1.3. Isi Materi
Makalah ini membahas tentang pengertian sisten pakar, manfaat sistem pakar, kekurangan sistem pakar, karakteristik sistem pakar, konsep dasar dari sistem pakar dan struktur sistem pakar.





BAB II

PEMBAHASAN


2.1. Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar adalah program yang berisi pengetahuan manusia atau bertingkah laku seperti manusia pakar yang pada aplikasinya membantu menyelesaikan masalah – masalah didunia nyata. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan sekumpulan rule atau kaidah yang didapat dari pakar, lalu dijadikan pertanyaan – pertanyaan untuk mendapat solusi atau kesimpulan. Berikut ini beberapa pengertian sistem pakar menurut beberapa orang ahli:
1.      Menurut William Stubblefield dan George F. Lugger (1993), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu program yang dapat menirukan seorang pakar.
2.      Menurut E. Fraim Turban (1992), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah sebuah program yang mengkomputerisasikan laporan yang mencoba untuk menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari pakar – pakar dalam menyelesaikan masalah.
3.       Menurut Garratano dan Riley (1989), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
Jadi sistem pakar : kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dan lain-lain) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya.
Sistem Pakar terkadang lebih baik unjuk kerjanya dari pada seorang pakar manusia. Dengan sistem pakar, orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
Sistem pakar dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI (Artificial Intelligence) tahun 1960-an. Sistem pakar yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.

2.2. Manfaat Sistem Pakar
1.  Meningkatkan output dan produktifitas, karena sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari manusia.
2.      Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan.
3.      Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.
4.      Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.
5.      Memudahkan akses ke pengetahuan.
6.   Handal, sistem pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. Sistem pakar juga secara konsisten melihat semua detail dan tidak akan melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang potensial.
7.    Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain, integrasi sistem pakar dengan sistem computer lain membuat lebih efektif, dan mencakup lebih banyak aplikasi.
8.      Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
9.  Mampu menyediakan pelatihan, pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
10. Meningkatkan kemampuan problem solving, karena mengambil sumber pengetahuan dari banyak pakar.
11.  Meniadakan kebutuhan perangkat yang mahal.
12.  Fleksibel.

2.3. Kekurangan Sistem Pakar
1.      Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2.  Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam bidangnya.
3.   Sistem pakar tidak 100% bernilai benar, karena seseorang yang terlibat dalam pembuatan sistem pakar tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan.

2.4. Karakteristik Sistem Pakar
1.      Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep karena keahlian dari seorang ahli ialah sebuah fakta atau aturan dan bukan berbentuk numerik seperti proses pengolahan data di computer.
2.      Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak konsisten. Subyek terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan sehingga keputusan yang diambil bersifat tidakpasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak” akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu.
3.   Kemungkinan solusi sitem pakar terhadap suatu permasalahan memiliki banyak pilihan jawaban yang dapat ditentukan. Sistem pakar harus bersifat fleksibel karena ruang lingkup masalah yang luas dan tidak pasti atau tidak spesifik.
4.   Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan dalam memodifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakain bervariasi.
5.      Pandangan atau pendapat setiap pakar itu relative atau tidak selalu sama (subyektif). Karena itu tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang pasti benar.
6.  Sistem pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan meskipun solusinya sulit ditentuakan karena keputusan merupakan bagian yang penting dari sistem pakar.

2.5. Konsep Dasar Sistem Pakar
1.      Kepakaran  
Kepakaran adalah pengetahuan yang ekstensif, spesifik yang  didapatkan dari training, membaca, dan pengalaman.

Beberapa jenis pengetahuan di bawah ini adalah contoh dari kepakaran:
a.       Fakta mengenai area/daerah masalah
b.      Teori mengenai area masalah
c.       Aturan dan prosedur berkaitan dengan area masalah secara umum
d.      Rules (heuristic) dari apa yang harus dikerjakan pada situasi masalah tertentu (contoh aturan yang berkaitan dengan penyelesaian maslah)
e.       Strategi global untuk menyelesaikan masalah tertentu
f.        Meta-knowledge (pengetahuan mengenai pengetahuan itu sendiri).
2.      Pakar
Pakar adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan masalah dengan cepat dan tepat.
Umumnya, kepakaran seorang manusia terdiri dari aktivitas sebagai berikut:
a.       Mengenali dan merumuskan masalah
b.      Menyelesaikan masalah secara cepat dan layak
c.       Menjelaskan solusinya
d.      Belajar dari pengalaman
e.       Me-restrukturisasi pengetahuan
f.        Breaking rules
g.      Menentukan relevansi
h.      Menguraikan dengan bijak (sesuai dengan keterbatasannya).
3.      Pengalihan Keahlian
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar ke dalam computer kemudian ke masyarakat. Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan ke komputer, kesimpulan dari pengetahuan, dan pengalihan pengetahuan ke pengguna.
4.      Mengambil keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan. Kemampuan computer untuk mengambil kesimpulan dilakuakan oleh komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi prosedur tentang pemecahan masalah.
5.      Aturan
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan-aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan-aturan sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF-THEN.
6.      Kemampuan Menjelaskan
Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam menjelaskan atau memberi saran/rekomendasi serta juga menjelaskan mengapa beberapa tindakan/saran tidak direkomendasikan.



Gambar 1. Perbedaan Sistem Konvensional Dan Sistem Pakar

2.6. Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) : digunakan oleh pembangun sistem pakar untuk membangun komponen dan untuk membawa pengetahuan ke dalam knowledge base. Dan lingkungan konsultasi (consultation environment) : digunakan oleh orang yang bukan ahli untuk mendapatkan pengetahuan dan saran serta pakar.
Komponen-komponen yang ada dalam sistem pakar:
1.      Knowledge Acquisition Subsystem
Pengetahuan dapat diperoleh dari seorang pakar, buku teks (textbook) atau laporan penelitian, dengan dukungan dari seorang knowledge engineer (seorang pakar yang memiliki spesialisasi dalam akuisisi pengetahuan).
2.      Knowledge Base
Dua jenis knowledge basse adalah fakta (yaitu situasi dan teori) dan heuristics atau rule.
3.      Inference Engine
Ia adalah otak dari suatu sistem pakar, bias juga disebut dengan struktur control (control structure) atau penerjemah rule (rule interpreter dalam Rule-Based System). Ia adalah program kompouter yang memiliki metodologi untuk melakukan reasoning (pertimbangan) mengenai informasi yang tersimpan dalam knowledge base dalam “blackboard (workplace)”, dan ia digunakan untuk memformulasikan konklusi. Ia memiliki 3 elemen utama, yaitu interpreter, scheduler, consistency enforcer.
4.      Blackboard (workplace)
Ia adalah tempat menyimpan sementara untuk memproses rencana, agenda, solusi, dan deskripsi masalah yang didapat dari knowledge dase selama sesi konsultasi.
5.      User
Umumnya user yang dimaksud adalah:
a.    Klien (bukan pakar) yang menginginkan advis/nasehat. Disini, sistem pakar bertinadak seperti seorang konsultan atau penasehat.
b. Learner (pelajar) untuk mempelajari bagaimana sistem pakar menyelesaikan permasalahan. Disini, sistem pakar bertindak sebagai instruktur.
c.   Expert system builder (pembangun sistem pakar) yang ingin meningkatkan knowledge base-nya. Disini, sistem pakar bertindak sebagai seorang rekan.
d.      Pakar. Disini, sistem pakar bertindak sebagai seorang bkolega atau asisten.
6.      User Interface
Sistem pakar haruslah user friendly dan berorientasi pada masalah dalam hal antarmukanya.
7.      Explanation Subsystem
Ini adalah kemampuan penelusuran kebenaran dari konklusi yang didapat dari sumber-sumbernya. Hal ini krusial untuk transformasi kepakaran dan penyelesaian masalah. Komponen ini mampu menelusuri kebenaran dan untuk m,enerangkan perilaku sistem pakar, secara interaktif, menjawab pertanyaan.
8.      Knowledge Refining System
Dengan komponen ini, pakar mampu untuk menganalisis kinerja dari sistem pakar, belajar daripadanya, dan meningkatkannya pada konsultasi selanjutnya.


Gambar 2. Diagram Struktur Sistem Pakar
2.7. Evaluasi
Essay Questions
1.      Apa alasan mendasar dikembangkannya sistem pakar?
Jawaban:
Alasan mendasar dikembangkannya sistem pakar adalah untuk     menggantikan tugas-tugas dari para ahli digantikan hanya dengan sebuah sistem, tanpa harus seorang ahli atau pakar bekerja di tempat tersebut.
2.      Apa perbedaan sistem konvensional dan sistem pakar?
Jawaban:
Sistem konvensional merupakan sebuah sistem yang didapat secara manual dari hasil pemikiran seseorang yang dituangkan melalui sebuah metode atau cara-cara tertentu, sedangkan sistem pakar merupakan sebuah sistem yang didapat dari hasil pemikiran seseorang, kemudian dituangkan kedalam sistem komputerisasi dan digunakan secara langsung untuk mendapatkan penyelesaian dari suatu masalah.
3.      Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen yang ada dalam sistem pakar?
Jawaban:
a.       Knowledge Acquisition Subsystem
Pengetahuan dapat diperoleh dari seorang pakar, buku teks (textbook) atau laporan penelitian, dengan dukungan dari seorang knowledge engineer (seorang pakar yang memiliki spesialisasi dalam akuisisi pengetahuan).
b.      Knowledge Base
Dua jenis knowledge basse adalah fakta (yaitu situasi dan teori) dan heuristics atau rule.
c.       Inference Engine
Ia adalah otak dari suatu sistem pakar, bias juga disebut dengan struktur control (control structure) atau penerjemah rule (rule interpreter dalam Rule-Based System). Ia adalah program kompouter yang memiliki metodologi untuk melakukan reasoning (pertimbangan) mengenai informasi yang tersimpan dalam knowledge base dalam “blackboard (workplace)”, dan ia digunakan untuk memformulasikan konklusi. Ia memiliki 3 elemen utama, yaitu interpreter, scheduler, consistency enforcer.
d.      Blackboard (workplace)
Ia adalah tempat menyimpan sementara untuk memproses rencana, agenda, solusi, dan deskripsi masalah yang didapat dari knowledge dase selama sesi konsultasi.
e.       User
Umumnya user yang dimaksud adalah:
·  Klien (bukan pakar) yang menginginkan advis/nasehat. Disini, sistem pakar bertinadak seperti seorang konsultan atau penasehat.
·  Learner (pelajar) untuk mempelajari bagaimana sistem pakar menyelesaikan permasalahan. Disini, sistem pakar bertindak sebagai instruktur.
·  Expert system builder (pembangun sistem pakar) yang ingin meningkatkan knowledge base-nya. Disini, sistem pakar bertindak sebagai seorang rekan.
·         Pakar. Disini, sistem pakar bertindak sebagai seorang bkolega atau asisten.
f.        User Interface
Sistem pakar haruslah user friendly dan berorientasi pada masalah dalam hal antarmukanya.
g.      Explanation Subsystem
Ini adalah kemampuan penelusuran kebenaran dari konklusi yang didapat dari sumber-sumbernya. Hal ini krusial untuk transformasi kepakaran dan penyelesaian masalah. Komponen ini mampu menelusuri kebenaran dan untuk m,enerangkan perilaku sistem pakar, secara interaktif, menjawab pertanyaan.
h.      Knowledge Refining System
Dengan komponen ini, pakar mampu untuk menganalisis kinerja dari sistem pakar, belajar daripadanya, dan meningkatkannya pada konsultasi selanjutnya.
4.      Sebutkan dan jelaskan bagian utama dari struktur sistem pakar?
Jawaban:
a.   lingkungan pengembangan (development environment) : digunakan oleh pembangun sistem pakar untuk membangun komponen dan untuk membawa pengetahuan ke dalam knowledge base.
b.     Lingkungan konsultasi (consultation environment) : digunakan oleh orang yang bukan ahli untuk mendapatkan pengetahuan dan saran serta pakar.
5.      Apa kelebihan Sistem Pakar dibanding seorang Pakar?
Jawaban:
a.       Waktu kerja lebih flexibel
b.      Bisa berada dimana saja
c.       Dapat diganti
d.      Tidak akan habis
e.       Konsisten dalam performa dah lebih cepat
f.        Biaya terjangkau

Multiple Choice Questions
1.      Berikut ini adalah komponen Sistem Pakar , kecuali:
A. User Interface
B. Inference Engine
C. User
D. Knowledge Engineer
E. Explanation Subsystem
2.      Representasi pengetahuan yang umum digunakan dalam sistem pakar adalah:
A.    While…do
B.     Go…to
C.     Do…until
D.    If…then
E.     Ehile…do dan Do…until
3.      Tujuan dari sistem pakar adalah:
A.    Representasi pengetahuan dari pakar
B.     Menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh sistem
C.     Sebagai perantara antara pemakai dengan computer
D. Mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak
E.     Memperoleh pengetahuan yang meluas yang diperoleh melalui rangkaian membaca dan pengalaman





BAB III

PENUTUP


3.1. Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami susun, dapat disimpulkan bahwa sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke computer, agar computer dapat menyelesaikan masalah seperti yang bias dilakukan para ahli.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bahwa, secanggih apapun suatu sistem atau sebesar apapun basis pengetahuan yang dimiliki, tentu saja ada kelemahannya sebagai konsekuensi logis kelemahan manusia sebagai penyusun elemen-elemennya. Bahwa sistem tidak memiliki inisiatif untuk melakukan suatu tindakan diluar apa yang telah diprogramkan untuknya, kemungkinan terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja, ketidak mampuan sistem mengotomasi semua proses atau sekedar mengindera proses tertentu memnag menjadi kendala sekaligus tantangan bagi para pengembang IT kedepannya.
3.2. Saran













DAFTAR PUSTAKA

· Birtan (2010, 31 Januari) Manfaat Sistem Pakar. Diakses 28 Maret 2017, dari https://birtandp.wordpress.com/tag/manfaat-sistem-pakar/
·   Hartiningsih-ari (2014, 23 Februari) Karakteristik Sistem Pakar. Diakses 28 Maret 2017, dari http://hartiningsih-ari.blogspot.co.id/2014/02/karakteristik-sistem-pakar.html
· Kaerrika (2016, 19 Januari) Makalah Sistem Pakar. Diakses 28 Maret 2017, dari http://kaerrika.blogspot.co.id/2016/01/makalah-sistem-pakar.html
·    Universitaspendidikan (2013, 17 November) Makalah Sistem Pakar (Pengertian, Prinsip Dasar dan ciri-cirinya). Diakses 30 Maret 2017, dari http://universitaspendidikan.com/contoh-makalah-sistem-pakar-pengertian-prinsip-dasar-dan-ciri-cirinya/
· Wongkidu (2012, Juni) Makalah Sistem Pakar. Diakses 4 April 2017, dari https://wongkidu.wordpress.com/beranda/makalah-sistem-pakar-3/




GLOSARIUM

1.      Sistem pakar adalah program yang berisi pengetahuan manusia atau bertingkah laku seperti manusia pakar yang pada aplikasinya membantu menyelesaikan masalah – masalah didunia nyata.
2.      William Stubblefield dan George F. Lugger (1993), sistem pakar adalah suatu program yang dapat menirukan seorang pakar.
3.      E. Fraim Turban (1992), sistem pakar adalah sebuah program yang mengkomputerisasikan laporan yang mencoba untuk menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari pakar – pakar dalam menyelesaikan masalah.
4.       Garratano dan Riley (1989), sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
5.   Kepakaran adalah pengetahuan yang ekstensif, spesifik yang  didapatkan dari training, membaca, dan pengalaman.
6.      Pakar adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan masalah dengan cepat dan tepat.
7.      Inference Engine adalah otak dari suatu sistem pakar, bias juga disebut dengan struktur control (control structure) atau penerjemah rule (rule interpreter dalam Rule-Based System).
8.  Blackboard (workplace) adalah tempat menyimpan sementara untuk memproses rencana, agenda, solusi, dan deskripsi masalah yang didapat dari knowledge dase selama sesi konsultasi.

9.      Explanation Subsystem adalah kemampuan penelusuran kebenaran dari konklusi yang didapat dari sumber-sumbernya

1 komentar:

  1. ① All Free Spins No Deposit Casinos ① Top Rated Online
    All Free Spins No Deposit Casinos · 1. Red Dog Casino: 바카라 사이트 £1000. · 2. BetOnline Casino: £1000. 바카라 사이트 · 3. 인카지노 Ignition: £2500. · 4. Play'n GO: $1500.

    BalasHapus