MAKALAH
KECERDASAN BUATAN
SISTEM PAKAR (Poin
a s/d f)
Oleh:
1.
Muhammad
Ade Danvi Bagus Alif (141240000239)
2.
Risky
Ajie Setiawan (141240000240)
3.
Ika
Ariyani (141240000245)
4.
Husnul
Khotimah (141240000246)
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
universitas islam nahdlatul
ulama jepara
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Pakar" tepat pada
waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kecerdasan
Buatan. Makalah ini berisikan tentang pengertian sistem pakar, manfaat sistem
pakar, kekurangan sistem pakar, karakteristik, konsep dasar, dan struktur dari
sistem pakar.
Atas tersusunnya makalah ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Allah SWT yang telah memberikan petunjuk,
kemudahan, dan keselamatan kepada penulis dalam menyusun makalah ini
2.
Ibu Nur Aeni Widiastuti, M.Kom, selaku
dosen pengampu mata kuliah Kecerdasan Buatan
3.
Seluruh dosen dan staf Prodi Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Nahdlatul Ulama
(UNISNU) Jepara
4.
Teman-teman Prodi Teknik Informatika.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh
Karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat, informasi, setra pengetahuan bagi kita semua.
Jepara,
23 Maret 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................... 1
1.2. Tujuan Instruksional......................................................... 1
1.3. Isi Materi............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
2.1. Pengertian Sistem Pakar...................................................
2.2. Manfaat Sistem Pakar.......................................................
2.3. Kekurangan Sistem Pakar................................................
2.4. Karakteristik Sistem Pakar..............................................
2.5. Konsep Dasar Sistem Pakar..............................................
2.6. Struktur Sistem Pakar.......................................................
2.7. Evaluasi...............................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................
3.1. Kesimpulan.........................................................................
3.2. Saran ..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
GLOSARIUM........................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan
teknologi informasi sekarang ini berjalan sangan cepat dan memegang peranan
penting dalam berbagai hal. Komputer merupakan salah satu bagian penting dalam
peningkatan teknologi informasi. Kemampuan komputer dalam mengingat dan
menyimpan informasi dapat dimanfaatkan tanpa harus bergantung kepada
hambatan-hambatan seperti yang dimiliki pada manusia, misalnya saja kondisi
lapar, haus ataupun emosi. Dengan menyimpan informasi dan sehimpunan aturan
penalaran yang memadai memungkinkan komputer memberikan kesimpulan atau
mengambil keputusan yang kualitasnya sama dangan kemampuan seorang pakar bidang
keilmuan tertentu. Salah satu cabang ilmu komputer yang dapat mendukung hal
tersebut adalah sistem pakar.
Sistem
pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana
“mengadopsi” cara seorang pakar berpikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu
permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari
sejumlah fakta yang ada. Dasar dari suatu sistem pakar adalah bagaimana
mentransfer pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan
bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu.
1.2. Tujuan Instruksional
Ada beberapa tujuan
instruksional dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:
- Menambah pengetahuan bagi mahasiswa dalam memahami sistem pakar
- Memahami tentang pengertian sistem pakar
- Mengetahui manfaat sistem pakar
- Mengetahui kekurangan sistem pakar
- Memahami karakteristik, konsep dasar, dan struktur dari sistem pakar
- Mendorong mahasiswa supaya lebih kreatif dan terinovasi untuk membuat sebuah mesin atau alat pengembangan sistem pakar.
1.3. Isi Materi
Makalah ini membahas tentang pengertian sisten pakar,
manfaat sistem pakar, kekurangan sistem pakar, karakteristik sistem pakar,
konsep dasar dari sistem pakar dan struktur sistem pakar.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar adalah program yang berisi
pengetahuan manusia atau bertingkah laku seperti manusia pakar yang pada aplikasinya membantu
menyelesaikan masalah – masalah didunia nyata. Metode yang digunakan adalah
dengan menggunakan sekumpulan rule atau kaidah yang didapat dari
pakar, lalu dijadikan pertanyaan – pertanyaan untuk mendapat solusi atau
kesimpulan. Berikut ini beberapa pengertian sistem pakar menurut beberapa orang
ahli:
1. Menurut William Stubblefield dan George F. Lugger
(1993), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu program yang dapat
menirukan seorang pakar.
2. Menurut E. Fraim Turban (1992), menjelaskan bahwa
sistem pakar adalah sebuah program yang mengkomputerisasikan laporan yang
mencoba untuk menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari pakar – pakar
dalam menyelesaikan masalah.
3. Menurut Garratano dan
Riley (1989), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang
bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
Jadi sistem pakar :
kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke
komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat
berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat
mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dan lain-lain) seperti layaknya
seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan
alasan-alasannya.
Sistem Pakar terkadang
lebih baik unjuk kerjanya dari pada seorang pakar manusia. Dengan sistem pakar,
orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya
dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar juga
akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
Sistem pakar dikembangkan pertama kali oleh
komunitas AI (Artificial Intelligence) tahun 1960-an. Sistem pakar yang pertama
adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.
2.2.
Manfaat Sistem Pakar
1. Meningkatkan
output dan produktifitas, karena sistem pakar dapat bekerja lebih cepat dari
manusia.
2. Meningkatkan
kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan mengurangi kesalahan.
3. Mampu
menangkap kepakaran yang sangat terbatas.
4. Dapat
beroperasi di lingkungan yang berbahaya.
5. Memudahkan
akses ke pengetahuan.
6. Handal,
sistem pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit. Sistem pakar
juga secara konsisten melihat semua detail dan tidak akan melewatkan informasi
yang relevan dan solusi yang potensial.
7. Meningkatkan
kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain, integrasi sistem pakar dengan
sistem computer lain membuat lebih efektif, dan mencakup lebih banyak aplikasi.
8. Mampu
bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.
9. Mampu
menyediakan pelatihan, pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan
menjadi lebih berpengalaman. Fasilitas penjelas dapat berfungsi sebagai guru.
10. Meningkatkan
kemampuan problem solving, karena mengambil sumber pengetahuan dari banyak
pakar.
11. Meniadakan
kebutuhan perangkat yang mahal.
12. Fleksibel.
2.3.
Kekurangan Sistem Pakar
1. Biaya
yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit
dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar dalam
bidangnya.
3. Sistem
pakar tidak 100% bernilai benar, karena seseorang yang terlibat dalam pembuatan
sistem pakar tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara
teliti sebelum digunakan.
2.4.
Karakteristik Sistem Pakar
1. Pengetahuan
sistem pakar merupakan suatu konsep karena keahlian dari seorang ahli ialah
sebuah fakta atau aturan dan bukan berbentuk numerik seperti proses pengolahan
data di computer.
2. Informasi
dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak konsisten. Subyek
terus berubah dan tergantung pada kondisi lingkungan sehingga keputusan yang
diambil bersifat tidakpasti dan tidak mutlak “ya” atau “tidak” akan tetapi
menurut ukuran kebenaran tertentu.
3. Kemungkinan
solusi sitem pakar terhadap suatu permasalahan memiliki banyak pilihan jawaban
yang dapat ditentukan. Sistem pakar harus bersifat fleksibel karena ruang
lingkup masalah yang luas dan tidak pasti atau tidak spesifik.
4. Perubahan
atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat terjadi setiap saat
bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan dalam memodifikasi sistem
untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin besar dan semakain bervariasi.
5. Pandangan
atau pendapat setiap pakar itu relative atau tidak selalu sama (subyektif).
Karena itu tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban yang
pasti benar.
6. Sistem
pakar harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan
meskipun solusinya sulit ditentuakan karena keputusan merupakan bagian yang
penting dari sistem pakar.
2.5.
Konsep Dasar Sistem Pakar
1. Kepakaran
Kepakaran adalah
pengetahuan yang ekstensif, spesifik yang didapatkan dari training, membaca, dan
pengalaman.
Beberapa jenis pengetahuan
di bawah ini adalah contoh dari kepakaran:
a. Fakta
mengenai area/daerah masalah
b. Teori
mengenai area masalah
c. Aturan
dan prosedur berkaitan dengan area masalah secara umum
d. Rules
(heuristic) dari apa yang harus dikerjakan pada situasi masalah tertentu
(contoh aturan yang berkaitan dengan penyelesaian maslah)
e. Strategi
global untuk menyelesaikan masalah tertentu
f.
Meta-knowledge (pengetahuan mengenai
pengetahuan itu sendiri).
2. Pakar
Pakar adalah seseorang
yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal baru seputar topik
permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan
masalah dengan cepat dan tepat.
Umumnya, kepakaran
seorang manusia terdiri dari aktivitas sebagai berikut:
a. Mengenali
dan merumuskan masalah
b. Menyelesaikan
masalah secara cepat dan layak
c. Menjelaskan
solusinya
d. Belajar
dari pengalaman
e. Me-restrukturisasi
pengetahuan
f.
Breaking rules
g. Menentukan
relevansi
h. Menguraikan
dengan bijak (sesuai dengan keterbatasannya).
3. Pengalihan
Keahlian
Tujuan dari sistem pakar
adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar ke dalam computer kemudian
ke masyarakat. Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan pengetahuan
(dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan ke
komputer, kesimpulan dari pengetahuan, dan pengalihan pengetahuan ke pengguna.
4. Mengambil
keputusan
Hal yang unik dari sistem
pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis
pengetahuan. Kemampuan computer untuk mengambil kesimpulan dilakuakan oleh
komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi prosedur tentang
pemecahan masalah.
5. Aturan
Sistem pakar yang dibuat
merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan-aturan dimana program disimpan
dalam bentuk aturan-aturan sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut
biasanya berbentuk IF-THEN.
6. Kemampuan
Menjelaskan
Keunikan lain dari sistem
pakar adalah kemampuan dalam menjelaskan atau memberi saran/rekomendasi serta
juga menjelaskan mengapa beberapa tindakan/saran tidak direkomendasikan.
Gambar
1. Perbedaan Sistem Konvensional Dan Sistem Pakar
2.6.
Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar dibagi
menjadi 2 bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment)
: digunakan oleh pembangun sistem pakar untuk membangun komponen dan untuk
membawa pengetahuan ke dalam knowledge base. Dan lingkungan konsultasi (consultation
environment) : digunakan oleh orang yang bukan ahli untuk mendapatkan
pengetahuan dan saran serta pakar.
Komponen-komponen yang
ada dalam sistem pakar:
1. Knowledge
Acquisition Subsystem
Pengetahuan dapat
diperoleh dari seorang pakar, buku teks (textbook) atau laporan penelitian,
dengan dukungan dari seorang knowledge engineer (seorang pakar yang memiliki
spesialisasi dalam akuisisi pengetahuan).
2. Knowledge
Base
Dua jenis knowledge basse
adalah fakta (yaitu situasi dan teori) dan heuristics atau rule.
3. Inference
Engine
Ia adalah otak dari suatu
sistem pakar, bias juga disebut dengan struktur control (control structure)
atau penerjemah rule (rule interpreter dalam Rule-Based System). Ia adalah
program kompouter yang memiliki metodologi untuk melakukan reasoning
(pertimbangan) mengenai informasi yang tersimpan dalam knowledge base dalam
“blackboard (workplace)”, dan ia digunakan untuk memformulasikan konklusi. Ia
memiliki 3 elemen utama, yaitu interpreter, scheduler, consistency enforcer.
4. Blackboard
(workplace)
Ia adalah tempat
menyimpan sementara untuk memproses rencana, agenda, solusi, dan deskripsi
masalah yang didapat dari knowledge dase selama sesi konsultasi.
5. User
Umumnya user yang
dimaksud adalah:
a. Klien
(bukan pakar) yang menginginkan advis/nasehat. Disini, sistem pakar bertinadak
seperti seorang konsultan atau penasehat.
b. Learner
(pelajar) untuk mempelajari bagaimana sistem pakar menyelesaikan permasalahan.
Disini, sistem pakar bertindak sebagai instruktur.
c. Expert
system builder (pembangun sistem pakar) yang ingin meningkatkan knowledge
base-nya. Disini, sistem pakar bertindak sebagai seorang rekan.
d. Pakar.
Disini, sistem pakar bertindak sebagai seorang bkolega atau asisten.
6. User
Interface
Sistem pakar haruslah
user friendly dan berorientasi pada masalah dalam hal antarmukanya.
7. Explanation
Subsystem
Ini adalah kemampuan
penelusuran kebenaran dari konklusi yang didapat dari sumber-sumbernya. Hal ini
krusial untuk transformasi kepakaran dan penyelesaian masalah. Komponen ini
mampu menelusuri kebenaran dan untuk m,enerangkan perilaku sistem pakar, secara
interaktif, menjawab pertanyaan.
8. Knowledge
Refining System
Dengan
komponen ini, pakar mampu untuk menganalisis kinerja dari sistem pakar, belajar
daripadanya, dan meningkatkannya pada konsultasi selanjutnya.
Gambar 2. Diagram Struktur Sistem
Pakar
2.7.
Evaluasi
Essay
Questions
1. Apa alasan mendasar dikembangkannya sistem pakar?
Jawaban:
Alasan
mendasar dikembangkannya sistem pakar adalah untuk
menggantikan tugas-tugas dari para ahli digantikan hanya dengan sebuah sistem,
tanpa harus seorang ahli atau pakar bekerja di tempat tersebut.
2. Apa perbedaan sistem konvensional dan sistem pakar?
Jawaban:
Sistem
konvensional merupakan sebuah sistem yang didapat secara manual dari hasil
pemikiran seseorang yang dituangkan melalui sebuah metode atau cara-cara
tertentu, sedangkan sistem pakar merupakan sebuah sistem yang didapat dari
hasil pemikiran seseorang, kemudian dituangkan kedalam sistem komputerisasi dan
digunakan secara langsung untuk mendapatkan penyelesaian dari suatu masalah.
3. Sebutkan
dan jelaskan komponen-komponen yang ada dalam sistem pakar?
Jawaban:
a. Knowledge
Acquisition Subsystem
Pengetahuan dapat
diperoleh dari seorang pakar, buku teks (textbook) atau laporan penelitian,
dengan dukungan dari seorang knowledge engineer (seorang pakar yang memiliki
spesialisasi dalam akuisisi pengetahuan).
b. Knowledge
Base
Dua jenis knowledge basse
adalah fakta (yaitu situasi dan teori) dan heuristics atau rule.
c. Inference
Engine
Ia adalah otak dari suatu
sistem pakar, bias juga disebut dengan struktur control (control structure)
atau penerjemah rule (rule interpreter dalam Rule-Based System). Ia adalah
program kompouter yang memiliki metodologi untuk melakukan reasoning
(pertimbangan) mengenai informasi yang tersimpan dalam knowledge base dalam
“blackboard (workplace)”, dan ia digunakan untuk memformulasikan konklusi. Ia
memiliki 3 elemen utama, yaitu interpreter, scheduler, consistency enforcer.
d. Blackboard
(workplace)
Ia adalah tempat
menyimpan sementara untuk memproses rencana, agenda, solusi, dan deskripsi
masalah yang didapat dari knowledge dase selama sesi konsultasi.
e. User
Umumnya user yang
dimaksud adalah:
· Klien (bukan pakar) yang menginginkan
advis/nasehat. Disini, sistem pakar bertinadak seperti seorang konsultan atau
penasehat.
· Learner (pelajar) untuk mempelajari
bagaimana sistem pakar menyelesaikan permasalahan. Disini, sistem pakar
bertindak sebagai instruktur.
· Expert system builder (pembangun sistem
pakar) yang ingin meningkatkan knowledge base-nya. Disini, sistem pakar
bertindak sebagai seorang rekan.
·
Pakar. Disini, sistem pakar bertindak
sebagai seorang bkolega atau asisten.
f.
User Interface
Sistem pakar haruslah
user friendly dan berorientasi pada masalah dalam hal antarmukanya.
g. Explanation
Subsystem
Ini adalah kemampuan
penelusuran kebenaran dari konklusi yang didapat dari sumber-sumbernya. Hal ini
krusial untuk transformasi kepakaran dan penyelesaian masalah. Komponen ini
mampu menelusuri kebenaran dan untuk m,enerangkan perilaku sistem pakar, secara
interaktif, menjawab pertanyaan.
h. Knowledge
Refining System
Dengan komponen ini,
pakar mampu untuk menganalisis kinerja dari sistem pakar, belajar daripadanya,
dan meningkatkannya pada konsultasi selanjutnya.
4. Sebutkan
dan jelaskan bagian utama dari struktur sistem pakar?
Jawaban:
a. lingkungan
pengembangan (development environment) : digunakan oleh pembangun sistem pakar
untuk membangun komponen dan untuk membawa pengetahuan ke dalam knowledge base.
b. Lingkungan
konsultasi (consultation environment) : digunakan oleh orang yang bukan ahli
untuk mendapatkan pengetahuan dan saran serta pakar.
5. Apa
kelebihan Sistem Pakar dibanding seorang Pakar?
Jawaban:
a. Waktu
kerja lebih flexibel
b. Bisa
berada dimana saja
c. Dapat
diganti
d. Tidak
akan habis
e. Konsisten
dalam performa dah lebih cepat
f.
Biaya terjangkau
Multiple
Choice Questions
1. Berikut
ini adalah komponen Sistem Pakar , kecuali:
A. User Interface
B. Inference Engine
C. User
D.
Knowledge Engineer
E. Explanation Subsystem
2. Representasi
pengetahuan yang umum digunakan dalam sistem pakar adalah:
A. While…do
B. Go…to
C. Do…until
D.
If…then
E. Ehile…do
dan Do…until
3. Tujuan
dari sistem pakar adalah:
A. Representasi pengetahuan dari pakar
B. Menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh sistem
C. Sebagai perantara antara pemakai dengan computer
D. Mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer,
sehingga dapat digunakan oleh orang banyak
E. Memperoleh pengetahuan yang meluas yang diperoleh melalui
rangkaian membaca dan pengalaman
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dari
makalah yang telah kami susun, dapat disimpulkan bahwa sistem pakar adalah
sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke computer, agar computer
dapat menyelesaikan masalah seperti yang bias dilakukan para ahli.
Ada
beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bahwa, secanggih apapun suatu
sistem atau sebesar apapun basis pengetahuan yang dimiliki, tentu saja ada
kelemahannya sebagai konsekuensi logis kelemahan manusia sebagai penyusun
elemen-elemennya. Bahwa sistem tidak memiliki inisiatif untuk melakukan suatu
tindakan diluar apa yang telah diprogramkan untuknya, kemungkinan terjadi
kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja, ketidak mampuan sistem mengotomasi
semua proses atau sekedar mengindera proses tertentu memnag menjadi kendala
sekaligus tantangan bagi para pengembang IT kedepannya.
3.2.
Saran
DAFTAR
PUSTAKA
· Birtan (2010, 31 Januari) Manfaat Sistem
Pakar. Diakses 28 Maret 2017, dari https://birtandp.wordpress.com/tag/manfaat-sistem-pakar/
· Hartiningsih-ari (2014, 23 Februari)
Karakteristik Sistem Pakar. Diakses 28 Maret 2017, dari http://hartiningsih-ari.blogspot.co.id/2014/02/karakteristik-sistem-pakar.html
· Kaerrika (2016, 19 Januari) Makalah Sistem
Pakar. Diakses 28 Maret 2017, dari http://kaerrika.blogspot.co.id/2016/01/makalah-sistem-pakar.html
· Universitaspendidikan (2013, 17 November)
Makalah Sistem Pakar (Pengertian, Prinsip Dasar dan ciri-cirinya). Diakses 30
Maret 2017, dari http://universitaspendidikan.com/contoh-makalah-sistem-pakar-pengertian-prinsip-dasar-dan-ciri-cirinya/
· Wongkidu (2012, Juni) Makalah Sistem
Pakar. Diakses 4 April 2017, dari https://wongkidu.wordpress.com/beranda/makalah-sistem-pakar-3/
GLOSARIUM
1. Sistem
pakar adalah program yang
berisi pengetahuan manusia atau bertingkah laku seperti manusia pakar yang pada aplikasinya membantu
menyelesaikan masalah – masalah didunia nyata.
2. William
Stubblefield dan George F. Lugger (1993), sistem pakar adalah
suatu program yang dapat menirukan seorang pakar.
3. E. Fraim
Turban (1992), sistem
pakar adalah sebuah program yang mengkomputerisasikan laporan yang mencoba
untuk menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari pakar – pakar dalam
menyelesaikan masalah.
4. Garratano dan Riley (1989), sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang
bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
5. Kepakaran
adalah pengetahuan yang ekstensif, spesifik yang didapatkan dari training, membaca, dan
pengalaman.
6. Pakar
adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan, mempelajari hal-hal
baru seputar topik permasalahan, menyusun kembali pengetahuan jika dipandang
perlu, memecahkan masalah dengan cepat dan tepat.
7. Inference Engine adalah
otak dari suatu sistem pakar, bias juga disebut dengan struktur control
(control structure) atau penerjemah rule (rule interpreter dalam Rule-Based
System).
8. Blackboard (workplace)
adalah tempat menyimpan sementara untuk memproses rencana, agenda, solusi, dan
deskripsi masalah yang didapat dari knowledge dase selama sesi konsultasi.
9. Explanation Subsystem adalah
kemampuan penelusuran kebenaran dari konklusi yang didapat dari
sumber-sumbernya
① All Free Spins No Deposit Casinos ① Top Rated Online
BalasHapusAll Free Spins No Deposit Casinos · 1. Red Dog Casino: 바카라 사이트 £1000. · 2. BetOnline Casino: £1000. 바카라 사이트 · 3. 인카지노 Ignition: £2500. · 4. Play'n GO: $1500.